Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews atau Vanilla fragrans) bukanlah tanaman asli Indonesia. Secara historis, tanaman tahunan ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 1819. Namun demikian, tanaman vanili tumbuh lebih subur dan lebih produktif di Indonesia yang beriklim tropis, dibandingkan dengan negara asalnya (Mexico) dan negara produsen vanili aslinnya.
Bahkan, menurut Rosman, kualitas vanili Indonesia yang dikenal dengan “Java Vanili” masih yang terbaik di Dunia. Hal ini didasarkan atas kadar vanilinya yang cukup tinggi, yakni sekitar 2,75 persen. Kadar tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar vanili Madagaskar yang hanya 1,91-1,98 persen, Tahiti 1,55-2,02 persen, Mexico 1,89- 1,98 persen, dan Sri Lanka 1,48 persen. Jika ditinjau dari perspektif spasial dan bisnis, maka Indonesia unggul secara komparatif dibanding negara-negara produsen vanili lainnya di dunia. Secara umum, vanili bernilai ekonomis tinggi dan fluktuasi harganya relatif stabil jika dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya. Namun pada kenyataannya ironi, meskipun kualitas vanili Indonesia menduduki posisi paling tinggi di Dunia, tetapi secara kuantitas Indonesia baru bisa memasok sekitar 10 persen dari total kebutuhan pasar dunia .
Sistem perakaran pada tanaman vanili tidak memiliki sistem akar tunggang, karena vanili termasuk ke dalam tanaman monokotil. Pada tiap ruas batang vanili, tumbuh dua jenis akar, dimana yang satu berfungsi untuk melekat pada tanaman penegak yang disebut sulur dahan, sedangkan bagian akar yang lainnya merupakan akar yang menggantung di udara yang berfungsi sebagai penyerap unsur hara dalam tanah jika akar tersebut telah menyentuh tanah. Batang tanaman vanili mampu tumbuh memanjang sampai mencapai 100 meter dan memiliki ruas-ruas yang panjang rata-rata sekitar 15 cm. Tiap ruas akan menghasilkan cabang baru apabila dilakukan pemangkasan.
Tanaman vanili di Indonesia di Indonesia banyak digemari oleh banyak konsumen, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal ini disebabkan karena kualitas vanili Indonesia yang lebih unggul dibandingkan vanili Mexico, Amerika Serikat, Madagaskar yang juga terkenal sebagai penghasil vanili yang cukup berkualitas. Atas dasar inilah perlu dikembangkan suatu metode budidaya tanaman vanili yang mampu menghasilkan bibit-bibit vanili dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat atau cepat yang berkualitas.
Khasiat vanili bagi kesehatan :
Mengurangi nafsu makan
Aroma vanili akan membuat Anda makan lebih sedikit. Hal ini disebabkan wangi vanili yang ‘menipu’ otak. Aromanya membuat otak berpikir kalau Anda sudah makan lebih banyak dari sebenarnya. Jadi, tak ada salahnya untuk menghirup vanili sebelum makan, untuk membantu mengontrol nafsu makan.
Pengusir serangga
Vanili juga bisa dimanfaatkan untuk mengusir serangga. Nyamuk sangat tidak tahan dengan bau vanili, jadi Anda bisa menjadikan vanili sebagai bahan penyemprot serangga yang aman dalam rumah. Untuk membuatnya campur saja dua ons ekstrak vanili dengan dua ons air dalam botol semprot kecil. Anda pun memiliki penangkal serangga yang harum dan aman.
Pengharum rumah atau ruangan
Untuk membuat rumah terkesan hangat, aroma juga harus diperhatikan. Tak perlu menggunakan pengharum ruangan buatan yang terbuat dari bahan kimia. Manfaatkan saja minyak aroma terapi vanili. Bakar minyak tersebut selama beberapa menit. Atau, Anda bisa mencampur minyak dengan air dalam botol penyemprot. Lalu, semprotkan di seluruh sudut ruangan rumah.
Menghaluskan kulit
Vanili mengandung antioksidan tinggi. Beberapa ahli kulit memanfaatkan vanili untuk melindungi kulit dari racun. Anda bisa membuat pembersih wajah sendiri yang terbuat dari bubuk vanila.
Demikian yang saya jelaskan tentang khasiat vanili bagi kesehatan tubuh yang berguna untuk mengobati penyakit dan bermanfaat lagi buat tubuh kita semoga info yang saya jelaskan bermanfaat buat kita semua ya sahabat.
0 Comments: